Sistem kerja DHCP server dalam menyewakan alamat IP kepada DHCP client ini memiliki beberapa tahap. Berikut ulasan cara kerja DHCP yang ada pada umumnya :
- IP Least Request (Client Meminta)
Pada tahap ini, client server akan meminta nomor IP kepada DHCP server (broadcast mencari DHCP server). Ketika DHCP client dinyalakan, komputer akan melakukan request kepada DHCP server untuk memperoleh nomor IP yang diperlukan.
- IP Least Offer (Server Menawarkan)
Setelah client meminta IP, maka di tahap ini DHCP server akan menjawab permintaan dengan menawarkan nomor IP yang relevan kepada pihak client. Umumnya, pemberian nomor IP pada proses ini akan mengambil data di database DHCP server dan bisa lebih dari satu server kalau memang ada. Setelah nomor diambil, maka DHCP server akan langsung menawarkannya kepada pihak client.
- IP Lease Selection (Client Memilih)
Kalau di lihat sekilas, tahapan ini seperti negosiasi dalam jual beli. Sama-sama ada penawaran dan pembelian. Jika DHCP server sudah menawarkan, maka di tahap ini client akan memilih yang paling sesuai. Di tahap penawaran yang pertama diterima, client berhak memutuskan nomor yang benar-benar cocok digunakan. Setelah pemilihan, DHCP client akan melakukan broadcast kembali dengan mengirim pesan persetujuan untuk meminjam nomor IP tadi kepada DHCP server
- IP Lease Acknowledge (Server Mengkonfirmasi)
Di tahap ini, DHCP server akan melakukan konfirmasi nomor IP dan informasi lainnya kepada client dengan mengirim balasan dengan ACKnowledgement. Sesudah client mengidentifikasi dengan mengikat nomor IP yang sudah diminta, maka client bisa bekerja pada jaringan yang telah ditentukan.
- Lease Period (Rentang Waktu Habis)
Jika sudah melewati kurun waktu tertentu, maka pemakaian DHCP client akan dinyatakan selesai.