Apabila dalam sebuah jaringan diwajibkan memberi IP satu per satu dengan manual, maka akan memakan waktu yang sangat lama. Misalkan ada jaringan dengan pengguna 1500 orang, maka akan membutuhkan pengaturan alamat IP secara manual di tiap komputer sebanyak 1500 kali.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol dikembangkan pada tahun 1993, dengan menggunakan BOOTP sebagai protokol pendukung. BOOTP didasarkan pada UDP, karena itu BOOTP bukan protokol "reliable" dalam hal ini tidak ada jaminan yang dilakukan oleh protokol bahwa pesan yang di kirim dari klien akan sampai pada server, atau sebaliknya.
Urutan proses pertukaran informasi dalam DHCP dikenal dengan istilah DORA (Discover, Offering, Request, Acknowledge), DORA merupakan urutan proses default bagaimana sebuah host/client mendapatkan IP Address dari DHCP server di dalam sebuah network.
Sistem kerja DHCP server dalam menyewakan alamat IP kepada DHCP client ini memiliki beberapa tahap. Berikut ulasan cara kerja DHCP yang ada pada umumnya :