D. Fungsi Samba Server

Beberapa fungsi dari Samba server antara lain :

  1. Koneksi antara Linux, UNIX dengan Windows.

    Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pe-remote seperti Telnet dan SSH juga tersedia.

    Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu (SWAT). Selain itu Samba dapat menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh Windows NT. Samba juga disebut sebagai Domain Controller pada jaringan Windows OS.

  2. Samba PDC (Primary Domain Controller)

    Jika dalam satu jaringan ada berbagai jenis system dengan berbagai jenis platform, maka dibutuhkan sebuah program untuk menjembatani semua perangkat agar dapat saling berhubungan satu sama lain.

    Pada umumnya, salah satu program yang dapat menjembatani Linux dan UNIX dengan perangkat Windows adalah Samba. Selain itu, user harus melakukan login (akses) pada jaringan dan akses sumber daya yang dibagi-bagi (sharing resources) sehingga memerlukan server workgroup ataupun domain server. Domain merupakan kumpulan client yang menggunakan satu server untuk melakukan user validation dengan cara login dalam jaringan. Server domain inilah yang sering disebut Primary Domain Controller (PDC).

 

 

 

Sumber :

  • M. Rizal, 2019. Administrasi Sistem Jaringan SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Bumi Perkasa.
  • Patwiyanto, Sri Wahyuni, Sumari Agus Prasetyo, 2018. Administrasi Sistem Jaringan SMK/MAK Kelas XI. Yogyakarta: Andi.