E. Cara Kerja Samba Server

Samba server dapat bekerja sebagai pengendali domain dengan dilengkapi tool administrasi melalui protokol HTTP yang disebut Samba Web Administration Tool (SWAT).

Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background yaitu SMBD dan NMBD. Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang akan menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus juga memantau share yang ada di jaringan.

  1. Server Message Block Daemon (SMBD)

    SMBD adalah daemon yang secara nyata menangani servis sharing file sistem dan printer untuk klien. Pada saat klien melakukan autentikasi, SMBD akan membuatkan duplikat dirinya, bagian asli akan kembali ke port 139 untuk mendengarkan permintaan baru dan bagian duplikat menangani koneksi terhadap klien. Duplikat ini juga mengubah ID user efektifnya dari root ke user yang terautentikasi.

    Misalnya, jika user “paijo" melakukan autentikasi dengan SMBD, duplikat baru akan berjalan dengan hak akses "paijo", dan bukan hak akses user "root". Duplikat ini akan berada di memory selama masih terkoneksi dengan klien. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file konfigurasi smb.conf.

  2. NetBIOS Message Block Daemon (NMBD)

    NMBD bertanggung-jawab untuk menangani permintaan server name NetBIOS. NMBD akan mendengarkan port 137, tidak seperti SMBD, NMBD tidak membuat duplikat dirinya untuk menangani setiap pertanyaan. NMBD juga bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus juga memantau share yang ada di jaringan.

Selain dari kedua Daemon diatas, samba server juga mempunyai beberapa program pendukung, antara lain :

  1. smbclient adalah aplikasi di klien dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB resource share (mengakses share files).
  2. smbtar adalah Program yang memback up data yang dishare. Mirip tar di Linux.
  3. nmblookup adalah Program yang membantu mencari nama (names lookup) dengan memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Nmblookup dapat digunakan untuk meresolve dari nama komputer ke nomor IP dan sebaliknya.
  4. smbpasswd adalah Program yang memungkinkan administrator mengatur password yang terenkripsi yang dipergunakan oleh Samba Server.
  5. smbstatus adalah Program yang memonitor status terakhir dari share resources yang diberikan oleh Server Samba.
  6. testparm adalah Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa parameter) terhadap file konfigurasi Samba (smb.conf)
  7. swat adalah Samba Web Administration Tool, program bantu yang memberikan interface model web untuk mengadministrasi Samba. SWAT mempermudah edit smb.conf (file konfigurasi Samba) mengatur resource share, melihat status Samba terakhir, dengan dukungan file help yang sangat bermanfaat.

 

 

Sumber :

  • M. Rizal, 2019. Administrasi Sistem Jaringan SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Bumi Perkasa.
  • Patwiyanto, Sri Wahyuni, Sumari Agus Prasetyo, 2018. Administrasi Sistem Jaringan SMK/MAK Kelas XI. Yogyakarta: Andi.